Selasa, 25 Desember 2012

Promenade Plantee - Paris, France

History
The Promenade Plantée is built on the former right-of-way of the Vincennes railway line, which linked the Bastille station to Verneuil-l'Étang beginning in 1859, passing through Vincennes. It ceased operation on December 14, 1969; part of the line was integrated into Line A of the RER, while the Paris-Vincennes was completely abandoned.
Beginning in the 1980s, the area was renovated. In 1984, the Bastille station was demolished to permit construction of the Opéra Bastille. The Reuilly area was designed in 1986; it incorporated the old commercial rail depot of Reuilly into a group of park areas. The Promenade Plantée was put into place at the same time in order to reuse the rest of the abandoned line between the Bastille and the old Montempoivre gate to the city. Landscape architect Jacques Vergely and architect Philippe Mathieux designed the parkway, and it was inaugurated in 1993. The arcades of the Viaduc des Arts were renovated in 1989, as was the new square Charles-Péguy.
The parkway was the only elevated park in the world for some years, but the first phase of the High Line, a similar park on an old railway-viaduct in the Chelsea neighborhood of Manhattan, was completed in 2010, and the second phase was completed in 2011; the third phase is still pending. There are also plans for the Bloomingdale Trail in Chicago and on old Reading Viaduct elevated rail in theCallowhill section of Philadelphia, Pennsylvania.

Overview
The Promenade plantée is an extensive green belt that follows the old Vincennes railway line. Beginning just east of the Opéra Bastillewith the elevated Viaduc des Arts, it follows a 4.7 km (2.9 mi) path eastward that ends at a spiral staircase leading to the boulevard Périphérique beltway. As of 2010, the Promenade Plantée access under the beltway is closed, although the Bois de Vincennes, just on the other side of the closed access, can be reached through the bustling streets of the Saint-Mandé district.
At the western, Bastille end of the parkway, it rises 10 m above the surrounding area and forms the Viaduc des Arts, a line of shops emphasizing highly skilled arts and crafts. The shops are located in the arches of the former elevated railway viaduct, with the parkway being supported atop the viaduct. This portion of the parkway runs parallel to the avenue Daumesnil. The parkway intersects the Jardin de Reuilly near the rue Montgallet and descends to street level. At that point, it becomes a mall and then follows the old railway right-of-way below street level towards the east, passing through several tunnels. As it reaches the rue du Sahel, it splits, with one portion continuing to the beltway, and the other terminating in the square Charles-Péguy along the former path of a branch line that once linked to the Petite Ceinture railway. The high-level route has some enclosed sections, as when it passes between modern buildings, and some open sections with expansive views.
In addition to the jardin de Reuilly and the square Charles-Péguy, the Promenade Plantée also includes the jardin de la gare de Reuilly, with its preserved but unused railway station, and the square Hector-Malot.
While other abandoned railways have been converted into parks and parkways, the Promenade Plantée is the first green space constructed on an elevated viaduct.


Image






Kamis, 04 Oktober 2012

Sejarah Parkour


Ditemukan oleh David Belle di Perancis, "Parkour" bertujuan untuk melatih efisiensi gerakan untuk membentuk badan dan pikiran seseorang untuk dapat menghadapi rintangan-rintangan dalam kondisi bahaya.
Parkour mempunyai arti bergerak atau berpindah tempat dari point A ke point B seefisien dan secepat mungkin yang menggunakan prinsip dari Parkour dengan mengedepankan keindahan bergerak sekaligus diimbangi oleh kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri.
Sebenarnya Parkour sudah ada sejak dulu sebelum manusia mengenal kata “Parkour” itu sendiri. Tapi Parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh dunia oleh seorang pria berkebangsaan Perancis yang dikenal dengan nama David Belle. Dialah yang telah memperkenalkan olahraga ini ke seluruh dunia yang awalnya hanya berkembang di Perancis. Sehingga akhirnya berkembang ke seluruh daratan Eropa dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia
Terinspirasi dari ayahnya, Raymond Belle seorang tentara Perancis yang akhirnya bergabung dengan sapeurs-pompiers ( pemadam kebakaran militer). Lahir di tengah keluarga pemadam kebakaran membuat David terinspirasi dengan cerita-cerita tentang kepahlawanan. Saat berumur 16 tahun, David memutuskan untuk meninggalkan sekolah untuk mencari kecintaannya akan kebebasan, aksi, dan untuk mengembangkan kekuatan dan ketangkasan yang dimilikinya agar berguna dalam kehidupannya, seperti yang selalu dinasehatkan oleh ayahnya.
Raymond memperkenalkan pada anaknya tentang sebuah latihan halang rintang dan metode natural yang akhirnya dikenal dengan nama Parkour. Sejak saat itu ,setiap David sepulang sekolah ia mulai memainkan skenario sendiri bagaimana dia bisa meloloskan diri dari situasi yang sulit. Menurut David, Parkour dapat berguna sebagai self-defense dalam keadaan tidak terduga. Saat martial art bisa disebut sebagai sebuah bentuk latihan untuk fight (bertarung), parkour merupakan suatu bentuk latihan untuk flight (kabur).
Sejak Usia 15 tahun, David Belle pindah ke Lisses (salah satu kota di Perancis). Pada waktu itu, dia bertemu dengan para remaja di sana yang tertarik dengan apa yang dilakukan oleh David. Disinilah cikal bakal dari lahirnya sebuah grup Parkour yang dikenal dengan nama '''Yamakasi'''. Bersama teman masa kecilnya, Sebastian Foucan beserta beberapa pemuda lainnya mulai mengembangkan Yamakasi sebagai tim Parkour yang dikenal di Perancis. Namun karena perbedaan prinsip, David dan Sebastian berpisah dan meninggalkan Yamakasi. Sehingga saat film Yamakasi yang dibuat pada tahun 2001 harus tetap berjalan tanpa kehadiran mereka berdua.
David tetap memegang prinsip Parkour yang tetap mengedepankan tentang keefektifan dan efisiensi yang menampilkan kesederhanaan dan memiliki filosofi melewati rintangan dengan cepat dan efisient. Sedangkan Sebastian lebih memilih untuk membuat gerakan-gerakan dari parkour terlihat lebih indah yang dapat membuat orang yang melihatnya menjadi tertarik. Sehingga akhirnya ia menambahkan gerakan acrobat seperti flip atau salto dikombinasi dengan gerakan pacours du combatant yang akhirnya menjadiFreerunning. Hal tersebut yang membuat David Belle berbeda pandangan dengan Sebastian Foucan. Karena menurut David Belle, gerakan acrobat atau salto sangat tidak efisien dan sangat bertolak belakang dengan originalitas Parkour. Selain itu, keinginan untuk melakukan gerakan hanya untuk dilihat orang lain tanpa keinginan untuk melakukan gerakan itu dari diri sendiri, merupakan hal yang bertolak belakang dengan parkour.
Saat ini David Belle memulai tur dunia dengan asosiasi yang dia dirikan (PAWA) bersama tim Parkour yang dulu dia dirikan. Dan ini hanyalah sebuah awal

Sabtu, 29 September 2012

Steve Ballmer




Steven Anthony Ballmer (lahir 24 Maret 1956; umur 56 tahun) adalah seorang pengusaha asal Amerika Serikat yang menjabat sebagai CEO Microsoft Corporation sejak bulan Januari 2000.
Ballmer menempati tempat kedua setelah Roberto Goizueta dalam peringkat milyaderyang mendapatkan opsi saham sebagai karyawan di sebuah perusahaan yang bukan miliknya atau milik keluarganya. Dalam peringkat orang terkaya di dunia versi Forbes, Ballmer menempati peringkat ke-43 orang terkaya di dunia, dengan kekayaan diperkirakan mencapai $15 miliar.

BIOGRAFI

Steve Ballmer lahir pada tanggal 24 Maret 1956 dan menghabiskan masa kecilnya diDetroit, Michigan. Pada tahun 1973, ia lulus dari Detroit Country Day School, sebuah sekolah menengah, dan saat ini menjadi dewan direktur di sekolah tersebut. Pada tahun 1977, ia lulus dari Havard University. dengan gelar sarjana matematika dan ekonomi. Ketika di kampus, Ballmer dipercaya mengelola tim football Havard, bekerja di koran Harvard Crimson dan Harvard Advocate, dan berteman dengan Bill Gates. Setelah lulus, ia bekerja selama dua tahun sebagai assistant product manager di Procter & Gamble. Di sana ia menempati ruang kantor yang sama denganJeffrey R. Immelt, CEO General Electric saat ini. Pada tahun 1980, ia di drop out dari Stanford University Graduate School of Business.
Ballmer menikah dengan Connie Snyder, seorang karyawan di agen relasi publik (public reltions) Microsoft, dan memiliki tiga anak. Istrinya merupakan bibi dari mantan pemain major league baseball Ben Petrick.

Karier di Microsoft

Steve Ballmer bergabung dengan Microsoft pada 11 Juni 1980, dan kemudian menggantikan Bill Gates sebagai CEO. Saat ini, Ballmer menjadi karyawan terlama yang bergabung dengan Microsoft setelah Bill Gates dan pernah mengepalai berbagai divisi di Microsoft termasuk "Operating Systems Development", "Operations", dan "Sales and Support." Pada bulan Juli 1998, ia dipromosikan menjadi presiden Microsoft.
Pada bulan Januari 2000, ia resmi menjabat sebagai CEO[1] Pada tahun 2003, Ballmer menjual 8,3% sahamnya atas Microsoft, sehingga kini ia hanya memiliki 4% saham perusahaan tersebut. Pada tahun yang sama, Ballmer mengubah program kebijakan opsi saham karyawan.


Rabu, 26 September 2012

ILLUMINATI



Illuminati (bentuk plural dari bahasa Latin illuminatus, "tercerahkan") adalah nama yang diberikan kepada beberapa kelompok, baik yang nyata (historis) maupun fiktif. Secara historis, nama ini merujuk pada Illuminati Bavaria, sebuah kelompok rahasia pada Zaman Pencerahan yang didirikan pada tanggal 1 Mei tahun 1776.
Sejak diterbitkannya karya fiksi ilmiah post
modern berjudul The Illuminatus! Trilogy (1975-7) karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson, nama Illuminati menjadi banyak digunakan untuk menunjukkan organisasi persekongkolan yang dipercaya mendalangi dan mengendalikan berbagai peristiwa di dunia melalui pemerintah dan korporasi untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Dalam konteks ini, Illuminati biasanya digambarkan sebagai versi modern atau keberlanjutan dari Illuminati Bavaria.

SEJARAH ILLUMINATI

Gerakan ini didirikan pada tanggal 1 Mei 1776 di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama Ordo Illuminati, dengan anggota awalnya sebanyak lima orang, dan dipelopori oleh Adam Weishaupt (m. 1830) yang Yesuit. Dia adalah profesor hukum kanon di Universitas Ingolstadt. Kelompok ini terdiri dari para pemikir bebas sebagai perwujudan Pencerahan dan nampaknya mencontoh Freemason.Anggota Illuminati melakukan sumpah rahasia dan berikrar untuk mengabdi kepada atasan mereka. Anggotanya dibagi menjadi tiga kelas, masing-masing dengan beberapa tingkatan, dan banyak cabang Illuminati menarik anggota dari loji Mason yang sudah ada.
Pada awalnya Weishaupt berencana bahwa kelompok itu akan dinamai "Perfectibilists". Kelompok itu juga disebut Illuminati Bavaria dan ideologinya disebut "Illuminisme". Banyak intelektualis dan politisi progresif terkenal yang menjadi anngotanya, termasuk Ferdinand dari Brunswick dan diplomat Xavier von Zwack, yang menjadi orang kedua di organisasi. Organisasi ini memiliki cabang di banyak negara di Eropa. Dilaporkan bahwa ada sekitar 2.000 anggota dalam kurun waktu 10 tahun. Organisasi ini juga menarik kalangan sastrawan semacam Johann Wolfgang von Goethe dan Johann Gottfried Herder, serta para duke yang berkuasa di Gotha andWeimar.
Pada tahun 1777 Karl Theodor menjadi penguasa Bavaria. Dia adalah seorang pendukung Despotisme Tercerahkan dan pemerintahannya melarang segala bentuk kelompok rahasia termasuk Illuminati. Perpecahan dan kepanikan Internal terjadi di dalam Illuminati sebelum akhirnya kelompok ini mengalami pembubaran, yang dipengaruhi oleh Dekrit Sekular yang dikeluarkan oleh pemerintah Bavaria. Dekrit pada tanggal 2 Maret 1785 tersebut "nampaknya menjadi pukulan mematikan bagi Illuminati di Bavaria." Weishaupt sendiri membawa kabur dokumen dan korespondensi internal Illuminati, namun kemudian berhasil diambil pada tahun 1786 dan 1787, lalu dipublikasikan oleh pemerintah pada tahun 1787. Rumah Von Zwack digeledah untuk mencari lebih banyak dokumen mengenai kelompok tersebut.